26 Jul 2023

Mitologi Yunani: Hera, Ratu Olympus Yang Pendendam


Hera adalah Ratu Para Dewa, merupakan saudara perempuan dan sekaligus istri Zeus. Dia dikenal sebagai Dewi Perkawinan dan Kelahiran, dan termasuk dalam jajaran dewa-dewi Olympus. Dalam lukisan dan patung, Hera digambarkan sebagai sosok yang agung dan anggun, dimahkotai dengan Polos - mahkota silinder tinggi yang dikenakan oleh banyak Dewi Besar.

    Bahkan sebelum pernikahannya dengan Zeus, dia sudah memerintah langit dan bumi. Inilah salah satu alasan mengapa dia disebut sebagai 'Ratu Surga' - memerintah di Gunung Olympus di mana semua dewa dan dewi tinggal.

    Hera dikenal suka melampiaskan amarahnya kepada manusia yang menyinggung perasaannya, seperti misalkan Paris. Paris memilih Aphrodite sebagai dewi tercantik, dan bukan Hera.

    Meskipun merupakan Dewi Pernikahan, Hera pencemburu dan pendendam terhadap para kekasih dan keturunan tidak resmi dari suaminya, Zeus. Hera sangat sulit memaafkan dan melupakan kesalahan.

    Hera dan Zeus

    Dalam salah satu versi kisah mitologi, diceritakan bahwa Zeus memintan Hera untuk menjadi permaisurinya. Namun Hera mengetahui bahwa Zeus memiliki banyak istri dan suka bertindak tidak setia, Hera menolak permintaannya. Dengan licik, Zeus membuat badai petir dan berubah menjadi burung kukuk yang kusut. Hera merasa kasihan padanya, jadi dia memeluknya agar tetap hangat. Zeus kemudian berubah ke wujud asli serta memaksakan hubungan intim. Hera pun menikah dengannya untuk menutupi rasa malu.

    Hera dan Hephaestus

    Hephaestus adalah anak pertama Zeus dan Hera. Dia lahir dengan kaki pincang dan tubuh yang jelek. Hera sangat malu dengan Hephaestus, sehingga dia melemparnya dari Gunung Olympus ke bumi. Hephaestus jatuh selama sembilan hari dan sembilan malam, sampai dia mendarat di pulau Lemnos. Di Lemnos, Hephaestus membangun bengkel pandai besi dan menjadi pengrajin yang sangat ahli. Dia membuat senjata, baju besi, dan perhiasan yang indah.

    Hera dan Paris dalam Pertempuran Tiga Dewi

    Paris adalah seorang pangeran Troya yang dianggap sebagai pria yang paling tampan di dunia kuno. Dia adalah anak dari Raja Priam dan Ratu Hecuba dari Troya. Ketika masih bayi, sebuah ramalan mengatakan bahwa dia akan menjadi penyebab kehancuran Troya. Untuk menghindari ramalan ini, orang tuanya meninggalkannya di gunung agar meninggal. Tetapi Paris diselamatkan oleh seorang gembala. Paris tumbuh sebagai seorang gembala. Ia baru mengetahui asal-usulnya ketika para dewa memintanya untuk memilih di antara Hera, Athena, dan Aphrodite dalam perebutan apel emas.

    Pada suatu hari, sebuah pernikahan besar diadakan di Olympus, dan seluruh keluarga dewa hadir, termasuk Hera, Athena, dan Aphrodite. Namun, Eris, dewi perselisihan dan konflik, merasa tidak diundang dan tersinggung. Untuk membalasnya, Eris melemparkan sebuah apel emas yang indah ke dalam pernikahan, dengan tulisan "Untuk yang Paling Cantik" di atasnya. Apel ini menjadi sumber pertikaian dan perselisihan di antara Hera, Athena, dan Aphrodite, yang mengklaim bahwa apel tersebut seharusnya menjadi miliknya.

    Mereka meminta Zeus untuk memutuskan siapa yang berhak atas apel itu. Tetapi Zeus berusaha menghindar. Zeus memutuskan untuk menugaskannya kepada seorang manusia bernama Paris. Paris tinggal di pegunungan Troya dan hidup sebagai seorang gembala. Untuk menentukan pemenang apel emas, Zeus mengirim Hermes, dewa perantara, untuk membawa Paris ke Olympus.

    Setibanya di Olympus, Hera, Athena, dan Aphrodite berusaha merayu Paris dengan berbagai janji. Hera menjanjikan kekuasaan dan kemakmuran, Athena menawarkan kebijaksanaan dan kemenangan dalam perang, sedangkan Aphrodite menjanjikan cinta dari wanita paling cantik di dunia, yaitu Helen, istri Raja Menelaus dari Sparta.

    Setelah mempertimbangkan ketiga tawaran itu, Paris memilih Aphrodite sebagai pemenang dan memberikan apel emas kepadanya. Pilihan Paris ini memiliki konsekuensi besar, karena memicu peristiwa-peristiwa yang mengarah pada Perang Troya.

    Paris kemudian pergi ke Sparta untuk menemui Helen, yang dicintainya karena tipuan dari dewi cinta, Aphrodite. Paris berangkat dengan Helen ke Troya. Hal ini menyulut amarah Menelaus, suami Helen. Sekaligus menyulut api permusuhan antara Sparta dan Troya. Akibatnya, Perang Troya pecah, yang menjadi konflik paling terkenal dalam mitologi Yunani.

    Hera dan Heracles

    Heracles (atau Hercules) adalah pahlawan Yunani yang paling terkenal dan terkuat. Dia adalah putra Zeus dan Alcmene, seorang wanita fana. Dia dibuat menjadi manusia dengan kekuatan luar biasa oleh Hera karena kemarahannya terhadap hubungan antara Zeus dan Alcmene. Namun, Heracles mendapatkan kembali statusnya sebagai dewa setelah meninggal.

    Salah satu konflik terbesar Hera dengan Heracles adalah ketika Zeus menempatkan bayi Heracles pada dada Hera saat sedang tidur. Zeus berharap bayi itu akan mengisap susu dewi dan mendapatkan keabadian. Ketika Hera terbangun dan menyadari bayi tersebut bukanlah anaknya, dia menjadi marah dan melemparkan bayi tersebut.

    Tetapi Hera kemudian menyadari bahwa tindakannya membahayakan bayi yang tidak berdaya tersebut, dia berusaha menghibur Heracles dengan mengayuh ayunan bayi itu, dan dengan demikian mengurangi ketakutan sang bayi.

    Setelah dewasa, Heracles menjadi salah satu pahlawan terbesar Yunani. Namun, Hera masih tidak menyukainya karena dia adalah bukti dari perselingkuhan Zeus dan ibunya, Alcmene. Hera sering kali mencoba menggagalkan Heracles dalam berbagai pencapaian heroiknya dan menciptakan berbagai kesulitan untuknya.

    Salah satu episode paling terkenal adalah ketika Hera mengirimkan kegilaan kepada Heracles. Akibatnya, Heracles membunuh istri dan anak-anaknya sendiri dalam keadaan tidak sadar. Setelah dia menyadari apa yang telah dia lakukan, Heracles menyesal dan mencari jalan untuk menebus dirinya. Ini menjadi salah satu tugas paling terkenal dalam kisahnya, yang dikenal sebagai "Dua Belas Tugas Heracles."

    Hera dan Pencarian Bulu Emas

    Kisah ini bermula ketika Jason, seorang pahlawan muda dari Thessaly, memutuskan untuk mencari Bulu Emas. Bulu Emas adalah bulu dari seekor domba betina yang dikirim oleh Zeus sebagai hadiah pernikahan untuk Hera. Domba tersebut telah diberikan oleh Zeus kepada Nephele sebagai rasa terima kasih karena dia telah membantu Zeus menghukum Ixion.

    Untuk mencari Bulu Emas, Jason mengumpulkan sekelompok pahlawan pilihan yang dikenal sebagai Argonauts, dan pergi dalam kapal yang disebut Argo. Salah satu anggota paling penting dari ekspedisi ini adalah Heracles (Hercules), yang telah membersihkan jalan bagi Jason menuju tempat Bulu Emas dengan tugasnya yang terkenal sebagai "Dua Belas Tugas."

    Ketika Jason dan para Argonaut tiba di Colchis, tempat Bulu Emas disembunyikan, mereka dihadapkan pada tugas yang sulit. Raja Colchis, Aeetes, ayah dari Medea, pemuda penyihir yang akhirnya membantu Jason dalam pencarian Bulu Emas, tidak mau menyerahkan bulu tersebut begitu saja.

    Hera, yang memiliki dendam terhadap para Argonaut karena Heracles merupakan salah satu anggota timnya, memberikan tantangan tambahan kepada Jason. Hera menuntut Jason untuk menaklukkan dua ekor banteng yang bernapas api dan mengolah ladang mereka menggunakan bajak yang dibuat oleh Haephestus.

    Dengan bantuan Medea dan siasatnya, Jason berhasil menyelesaikan tugas tersebut, dan Hera secara tidak langsung membantu dengan menenangkan banteng-banteng itu agar tidak menyerang Jason.

    Selanjutnya, Jason berusaha mendapatkan Bulu Emas dari taman yang dijaga oleh naga yang mengerikan. Medea menggunakan ilmu sihirnya untuk menenangkan naga tersebut, sehingga Jason berhasil mencuri Bulu Emas.

    Ketika Jason dan para Argonaut meninggalkan Colchis dengan Bulu Emas, Hera melindungi dan mengawasi perjalanan mereka kembali ke rumah. Meskipun Hera terkadang menjadi pihak yang menentang, dia melindungi Jason karena tujuan pencarian Bulu Emas adalah untuk menghormati pernikahan Hera dan Zeus. Hera tahu bahwa pencarian ini adalah bagian dari takdir yang ditetapkan oleh para dewa, dan dia membantu melindungi Jason dan para Argonauts dalam upaya mereka untuk mengembalikan Bulu Emas sebagai tanda rasa hormat kepada dewi Hera.

    Hera dan Io

    Ketika Zeus dan Io berselingkuh, Zeus mencoba menyembunyikannya dari Hera dengan menciptakan awan tebal di atas mereka, sehingga Hera tidak bisa melihat ke bawah. Namun, Hera tahu bahwa Zeus pasti berada di bawah awan, jadi dia turun ke bumi di bawah awan.

    Zeus, yang khawatir akan kemarahan Hera, mengubah kekasihnya, Io, menjadi seekor sapi betina putih yang menawan. Hera tidak tertipu. Dia tahu ini adalah salah satu tipuan Zeus, tapi dia berpura-pura tidak tahu. Dia bertanya kepada Zeus apakah dia bisa memelihara sapi itu. Dengan terpaksa, Zeus mengizinkan Hera membawa sapi itu ke istana mereka di Olympus. Hera mengikat Io di sebuah pohon dan menugaskan Argos untuk menjaganya.

    Argos adalah pendamping setia Hera yang merupakan penjaga terbaik yang pernah ada. Tubuhnya tertutup oleh seratus mata biru. Selain itu, Argos juga tidak pernah menutup lebih dari separuh matanya sekaligus, jadi dia tidak pernah melewatkan apapun.

    Ketika Zeus tidak tahan lagi melihat penderitaan Io, dia mengirim Hermes, dewa yang paling licik, untuk membebaskan Io. Hermes menyamar sebagai penggembala dan pergi mendekati Argos. Ia memainkan musik dengan pipa. Argos menikmati alunan musik, dan merasa senang karena ada yang menemani. Sebenarnya ia sangat bosan mengawasi seekor sapi sepanjang hari.

    Setelah Hermes menyelesaikan lagunya, ia mulai menceritakan sebuah kisah yang sangat membosankan. Akhirnya, lima puluh mata Argos tertidur dan kemudian satu per satu, lima puluh mata yang lain mulai tertidur juga. Ketika keseratus mata itu terpejam, Hermes menyentuh setiap mata dengan tongkatnya, membuat semuanya tetap terpejam dalam tidur yang abadi.

    Hermes melepaskan ikatan pada sapi Io, dan Io berlari kembali ke ayahnya, yang merupakan dewa sungai bernama Inachus. Awalnya, Inachus tidak mengenali putrinya. Namun ketika Io menyebutkan namanya di pasir, ayahnya mengerti. Inachus menemui Zeus dengan sangat marah. Zeus membunuh Inachus dengan petir, dan sejak saat itu, dasar sungai Inachus menjadi kering.

    Akhirnya, ketika Hera melihat Argos mati dan Io pergi, ia menjadi sangat marah. Dia mengirim seekor lalat untuk mengejar dan menyengat sapi itu ke mana pun dia pergi. Io berlari ke seluruh Yunani, mencoba melarikan diri dari lalat tersebut. Ketika Io tiba di Mesir, orang-orang Mesir menyembah sapi cantik itu dan dia menjadi dewi Mesir. Hera memberi tahu Zeus bahwa dia bisa mengubah Io kembali menjadi manusia jika Zeus berjanji untuk tidak akan pernah melihatnya lagi.

    Setelah Io diubah kembali menjadi manusia, dia menjadi dewi-ratu Mesir dan putranya dari Zeus menjadi raja setelahnya.

    Hera dan Leto 

    Leto adalah Titan, putri dari Titan Koios dan Foibe. Leto adalah dewi yang cantik dan baik hati. Dia dicintai oleh Zeus, tetapi Hera sangat cemburu pada Leto.

    Ketika Hera mengetahui bahwa Zeus telah menghamili Leto, dia membuat semua negeri menjauhi Leto sehingga tidak dapat menemukan tempat untuk melahirkan bayinya. Leto mengembara selama sembilan bulan, mencari tempat untuk melahirkan.

    Kebetulan, saudara laki-laki Hera, Poseidon, baru saja menciptakan sebidang tanah yang belum menempel ke Bumi, sehingga belum menjadi daratan. Tanah itu adalah pulau Delos, yang melayang di laut. Delos adalah satu-satunya tempat di dunia yang tidak dikuasai oleh Hera.

    Di Delos, Leto melahirkan anak kembar, yaitu Apollo dan Artemis. Apollo dan Artemis adalah dewa dan dewi yang kuat. Mereka tumbuh menjadi pelindung Leto. Apollo membunuh naga Python, yang dikirim oleh Hera untuk membunuh Leto. Artemis menjadi dewi perburuan, dan dia sering berburu bersama saudaranya.

    Leto adalah dewi yang dicintai oleh banyak orang. Dia dihormati sebagai dewi persalinan dan kesuburan. Dia juga dihormati sebagai dewi perlindungan.

    Hera dan Semele

    Setelah Hera mengetahui bahwa Zeus telah menghamili Semele, seorang wanita fana, ia pergi ke Semele dengan menyamar menjadi seorang wanita tua. Hera bertanya mengapa ayah bayi itu tidak bersamanya. Semele mengatakan bahwa sang ayah adalah Penguasa Langit yang perkasa, Zeus.

    Hera, yang masih menyamar, bertanya kepada Semele bagaimana ia bisa yakin bahwa suaminya benar-benar Zeus, karena begitu banyak orang yang mengaku sebagai Zeus. Hera kemudian menyarankan agar Semele meminta Zeus untuk menemuinya dalam wujud aslinya.

    Ketika Zeus kembali, Semele membuatnya berjanji di Sungai Styx untuk mengabulkan satu permintaan. Zeus menjanjikannya. Namun dia sangat terkejut saat Semele memintanya untuk menunjukkan wujud aslinya. Dia memohon padanya untuk mengubah keinginannya tetapi Semele menolak. Zeus terpaksa melakukannya dan wanita itu langsung terbakar.

    Namun, Zeus bergegas pergi ke Hades dan membawa putranya dari Semele. Zeus kemudian memberikan putra itu, Dionysos, kepada Hermes untuk dibawa ke sebuah lembah bernama Nysa yang terletak di negeri yang jauh untuk menyembunyikannya dari Hera. Hermes melakukannya dan meninggalkannya bersama para Maenad di mana dia dibesarkan bersama mereka, bersama harimau dan leopard.

    Kekuatan Utama Hera

    Dewi Pernikahan: Hera adalah pelindung pernikahan sah dan simbol institusi pernikahan dalam mitologi Yunani. Dia dipuja sebagai pelindung pernikahan dan keluarga, serta dihormati sebagai lambang kesetiaan dalam perkawinan.

    Dewi Keluarga: Hera adalah dewi keluarga yang memberikan perlindungan terhadap kehidupan keluarga. Dia sering dipandang sebagai pelindung ibu dan anak, serta memiliki peran penting dalam melindungi dan memperkuat keluarga.

    Ratu Para Dewi: Hera adalah ratu para dewi di Gunung Olimpus dan merupakan salah satu dari Dua Belas Dewa Olimpus yang berkuasa atas alam semesta dan kehidupan dewa dan manusia.

    Kemampuan Penasihat: Hera sering menjadi penasihat yang bijaksana bagi suami dan para dewa lainnya. Dia memberikan nasihat yang berharga dalam memutuskan masalah dan menangani konflik.

    Kemampuan Mempengaruhi Nasib: Sebagai dewi berpengaruh, Hera memiliki kemampuan untuk memengaruhi peristiwa dan nasib para dewa dan manusia, terutama dalam hal yang berkaitan dengan pernikahan, keluarga, dan kehidupan manusia.

    Keberanian dan Wibawa: Hera adalah sosok yang berani dan berwibawa. Dia memiliki keberanian dalam menghadapi tantangan dan konflik, serta memiliki otoritas yang besar di antara para dewa.

    Fakta tentang Hera

    Hera adalah Ratu para dewa Olimpus.

    Dia adalah saudara perempuan dan sekaligus istri Zeus.

    Hera adalah istri pencemburu, dia sering bertengkar dengan Zeus karena perselingkuhannya dan anak-anaknya yang tidak sah.

    Burung merak sangat sakral baginya.

    Hera pendendam dan sangat sulit untuk memaafkan. Dia tidak pernah melupakan kesalahan.

    Hera sangat tidak adil saat marah atau cemburu; dia tidak bisa memaafkan para wanita yang berhubungan seksual dengan Zeus bahkan jika mereka tidak bersalah.

    Dewi atas: Persalinan, Wanita, Kehidupan rumah tangga, Bangsawan, Pernikahan, dan surga

    Simbol: Buah Delima, Mahkota, Tongkat Berujung Teratai

    Hewan suci: Sapi betina, Merak, Singa, Kukuk, Panther, Gagak, Elang

    Orang tua: Cronos dan Rhea

    Suami: Zeus

    Anak-anak: Hebe, Eileithyia, Ares, Enyo, dan Hephaestus